Pernahkah anda bertanya tanya, bagaimana cara mengetahui telur yang sehat dan telur yang tidak sehat?. Mendapatkan telur yang sehat dan organic sanggup menjadi tantangan tersendiri, terutama kalau anda membelinya dari pasar pasar lokal. Semua pedagang tentu akan menyampaikan bahwa telur yang dijualnya yaitu yang terbaik dan yang paling sehat, tapi bagaimana kita mengetahui kalau telur tersebut memang benar – benar sehat?
Perbedaan warna kuning telur
Caranya cukup sederhana, anda hanya perlu melihat dari warna kuning telurnya. Jika warnanya kuning cerah atau kuning saja, itu berarti ayam yang menelurkan telur tersebut telah mengonsumsi kuliner yang tidak sehat dan berada di daerah yang kurang sinar matahari. Jika kuning telur berwarna oranye, berarti ayam tersebut mengonsumsi kuliner sehat dan berada di lingkungan yang lebih banyak terkena sinar matahari. Kuning telur yang berwarna oranye lebih sehat untuk dikonsumsi daripada yang berwarna kuning biasa.
Ada aneka macam jenis telur yang dijual di pasaran, diantaranya telur biasa, telur organic, telur ayam kampung, dan telur omega 3. Telur biasa yaitu telur yang banyak di jual orang – orang di supermarket atau swalayan. Telur organic yaitu telur yang dihasilkan dari di pelihara di sebuah daerah dan diberi makan – kuliner organic. Telur ayam kampung yaitu telur dari ayam yang dibiarkan berkeliaran bebas mencari makanannya sendiri. Sedangkan telur omega 3 seolah-olah dengan telur biasa, namun telah diperkaya dengan omega 3 yang dihasilkan dari pakan tertentu yang dikonsumsi ayam.
Periksa Cangkang Telur
Kondisi cangkang telur yang baik dan tidak retak menjamin penggalan dalam telur tetap terlindung. Selain itu, telur yang masih cantik dan segar biasanya mempunyai sejumlah butiran-butiran (kecil) menonjol pada permukaannya. Telur yang baik akan terasa lebih garang ketika diraba.
Namun penggalan garang pada kulit telur bukan jaminan, lantaran pada beberapa negara, misalkan di Amerika atau Norwegia, telur harus dicuci sebelum dipasarkan. Proses pembersihan ini seringkali mengikis kulit ari dari cangkang telur dan butiran-butiran tersebut.
Yang penting yaitu pastikan bahwa telur itu higienis dan butiran kecil yang terdapat pada cangkang bukan kotoran yang melekat dari peternakan. Karena kotoran yang terbawa akan meningkatkan jumlah basil salmonella yang menjadi salah satu faktor penyebab keracunan makanan.
Guncangkan Telur
Saat diguncang, telur yang cantik tidak akan mengeluarkan suara. Hal ini disebabkan "ikatan" antara putih dan kuning telur masih dalam kondisi baik.
Putih telur yang bagus, lebih kental dibandingkan putih telur yang sudah rusak atau sudah lama. Tingkat kekentalan inilah yang menciptakan telur yang baik tidak berbunyi ketika diguncang. Sebaliknya, ketika mengguncang telur yang rusak, akan terdengar bunyi khas dari dalam cangkang.
Hal ini disebabkan telur yang rusak, penggalan putihnya lebih encer dan tidak lagi "mengikat" kuning telur dengan baik. Telur yang rusak juga cenderung mempunyai rongga udara lebih luas didalamnya.
Tes Rendam Untuk Uji Kualitas Telur
Ketika di rumah, kita sanggup memastikan kualitas telur lebih seksama dengan merendam telur pada wadah berisi air hambar (suhu ruang).
1. Telur yang baik akan karam dengan posisi rata ketika direndam (D).
2. Telur yang sudah seminggu akan karam dengan posisi miring, sedikit terangkat pada penggalan rongga udaranya (C).
3. Demikian pula pada telur yang sudah berumur dua sampai tiga minggu, posisinya akan hampir tegak lurus lantaran meluasnya rongga udara di penggalan dalam (B).
4. Hindari mengkonsumsi telur yang mengambang ketika direndam, lantaran telur tersebut sudah rusak (A).
Jadi, lain kali kalau hendak membeli telur di pasar, ingat apa yang barusan anda baca diatas. Perhatikan warna kuning telur yang akan anda makan, lantaran warna kuning telur sanggup memilih apakah telur itu sehat atau tidak. Semoga bermanfaat