Hati Hati! Ini Ancaman Konsumsi Telur Setengah Matang - Resep Bunda

Jumat, 28 Februari 2020

Hati Hati! Ini Ancaman Konsumsi Telur Setengah Matang

Mungkin hampir setiap hari Anda menyantap kuliner enak berbahan dasar telur. Baik telur yang dimasak hingga matang, maupun setengah matang.

Tapi amankah mengkonsumsi telur setengah matang bagi kesehatan? Telur yang tidak dimasak hingga matang dikhawatirkan masih mengandung basil Salmonella.

Bakteri ini sanggup masuk ke dalam telur akhir ayam yang terinfeksi oleh basil Salmonella dari lingkungannya.

 Mungkin hampir setiap hari Anda menyantap kuliner enak berbahan dasar telur HATI HATI! Ini Bahaya Konsumsi Telur Setengah Matang

Bakteri ini pun berkembang di dalam badan ayam. Sayangnya, meski sudah terinfeksi, ayam tidak mengatakan sakit sehingga sulit untuk mendeteksi telur dari ayam mana yang mengandung Salmonella.

Selain itu, telur juga dikeluarkan dari badan induk ayam melalui susukan yang juga dipakai untuk mengeluarkan feses. Hal ini juga sanggup menimbulkan kulit telur sanggup menjadi sumber Salmonella.

Bukan hanya feses ayam, kulit telur juga sanggup terkotori akhir kontak dengan lingkungan, udara, pakan, dan peralatan yang kotor.

Kita memang tidak sanggup menjamin semua telur higienis dari Salmonella yang sanggup menjadikan jerawat Salmonellosis dengan tanda-tanda berupa pusing, muntah, sakit perut kepingan bawah, hingga diare.

Tapi, kita sanggup mencegahnya dengan cara berikut:

1. Pastikan kita memasak telur hingga matang sempurna. Jangan biarkan kepingan putih telur sudah mengeras, sementara kuningnya masih cair.

Sebab, ini sanggup menjadi media tumbuh salmonella. Telur harus dimasak pada suhu minimal 71 derajat Celsius. Aturan ini juga berlaku ketika hendak menyiapkan salad dressing.

2. Untuk menciptakan telur setengah matang, rebus telur ketika air sudah mendidih dan masak minimal selama 4 menit.

3. Belilah telur dari toko yang menyimpan telur pada suhu di bawah 4 derajat Celsius dan menentukan telur yang masih utuh dengan kualitas baik.

4. Segera sehabis hingga di rumah, basuh telur dan buang telur yang cangkangnya retak, kemudian simpan telur di dalam kulkas. Waktu menyimpan telur sebaiknya 3 hingga 4 ahad saja.

5. Jika menciptakan kuliner atau camilan anggun yang mengharuskan memakai telur mentah, pastikan memakai telur yang sudah melalui proses pasteurisasi.

6. Segera konsumsi telur yang sudah dimasak, sebab CDC (Centers for Disease Control and Prevention) merekomendasikan untuk segera mengonsumsi telur yang sudah dimasak dan tidak menyimpannya pada suhu ruang lebih dari 2 jam. Kalau tidak habis, simpan sisa telur di dalam kulkas.

7. Saat menyiapkan makanan, pastikan mencuci wadah yang bersentuhan dengan telur mentah hingga benar-benar higienis untuk menghindari kontaminasi silang.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda