Soto kemiri merupakan kuliner khas dari tempat Pati. Penduduk Pati sendiri sering kali memakan kuliner enak ini diwaktu siang hari saat warga sedang melaksanakan kegiatan istirahat sesudah bercocok tanam di ladang mereka.
Pada zaman dahulu dimana penduduk tempat Pati kebanyakan merupakan warga yang kurang bisa maka mereka tidak sanggup membeli materi pokok berupa daging sapi ataupun daging ayam, sehingga masyarakat Pati menciptakan suatu olahan soto dengan memakai kemiri sebagai materi untuk menggantikan daging sapi atau daging ayam. Akan tetapi pada zaman kini ini masyarakat sudah sanggup untuk membeli daging ayam atau daging sapi sehingga soto kemiri pun ditambahkan daging ayam atau daging sapi kedalamnya, Walaupun telah memakai daging ayam masih saja penamaan "soto kemiri" tersebut tetap menempel di hati masyarakat Pati.
Bahan-bahan :
- 1 ekor daging ayam (potong-potong sesuai selera).
- 1,5 liter air bersih.
- 150 gram taoge (bersihkan kemudian rendam dengan memakai air hangat).
- 2 batang daun seledri (iris-iris tipis).
- 2 lembar daun salam.
- Bawang goreng (secukupnya).
- 4 siung bawang merah.
- 2 siung bawang putih.
- 3 butir buah kemiri.
- 1 ruas kunyit kira-kira 2 cm.
- 1 ruas kencur kira-kira 2 cm.
- 1 ruas lengkuas kira-kira 2 cm.
- 1 ruas jahe kira-kira 2 cm.
- 1/4 sdm jinten.
- 3/4 sdm garam halus.
- (haluskan semua bahan-bahan bumbu diatas).
- Mula-mula rebus ayam dengan memakai 1,5 liter air serta tambahkan pula daun salam kedalamnya, kemudian rebus hingga daging ayam empuk dan matang.
- Setelah rebusan daging ayam tadi berkaldu kemudian tambhkan bbumbu yang telah dihaluskan tadi sembari diaduk hingga semua bumbu tercampur rata dan meresap kedalam daging ayam. Selanjutnya angkat dan tiriskan.
- Terakhir, tuangkan soto kedalam sebuah mangkok saji dan tambahkan pula taoge serta bawang goreng diatasnya. Beripula irisan daun bawang dan daun seledri diatasnya.